
LombokPost–Hari kedua Lasingan AgriCamp 2024 diisi dengan kegiatan peserta berkeliling Dusun Sajang Daya dan kebun kopi. Mereka melihat keindahan sunrise. Lalu kegiatan dilanjutkan untuk materi selanjutnya.
General Maneger Program Management Human Initiative menuturkan, materi hari kedua diawali dengan workshop pembuatan alat sederhana untuk perkebunan kopi.
Pertama kali dilakukan cara membuat drip tetes sederhana dari botol bekas. Drip tetes atau irigasi tetes adalah metode pengairan yang menghemat air dan pupuk dengan membiarkan air menetes perlahan-lahan ke akar tanaman. “Alat sederhana drip tetes membutuhkan biaya yang relatif murah. Sekitar Rp 2 ribu per botol,” ucapnya.
Setelah itu, dilakukan pembuatan alat pengukur kesuburan tanah. Kapasitas Tukar Kation (KTK) adalah ukuran total muatan negatif dalam tanah yang menyerap kation nutrisi tanaman. Seperti kalsium (Ca2+), magnesium (Mg2+), dan kalium (K+). Dengan alat sederhana tersebut, peserta dapat melihat kesuburan tanah dari sample tanah yang diambil dari sekitar kebun. “Biaya pembuatan alat kesuburan tanah ini relatif murah. Sekitar Rp 50 ribu per alat,” ujarnya.
Selanjutanya, materi dilanjutkan dengan alat pembuatan pupuk organik cair untuk tanaman kopi dan alat anaerobic untuk pasca panen kopi. Alat tersebut all in one. Artinya, satu alat bisa digunakan untuk pembuatan pupuk organik cair dan pasca panen kopi.
Kemudian dilanjutkan dengan cara pembuatan kemasan kopi cup. Peserta antusias pada pembuatan kemasan kopi cup tersebut. Mengingat banyak produk kopi cup dijual di toko-toko sehingga peserta ingin mengetahui cara pembuatan kemasan kopi cup tersebut. Acara ini diakhiri dengan diskusi terkait industri kopi dari hulu dan hilir.
Tidak lupa disampaikan pemenang fun brewing battle dan hadiah peserta pertama yang daftar pada kegiatan Lasingan AgriCamp 2024 tersebut. Pendaftar pertama Lasingan Agricamp 2024 Sopian Hadi, seorang penikmat kopi dari Desa Beririjarak, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur. Selain itu, ada Semadi Dana, petani dari Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur. Kedua pemenang diberikan hadiah berupa paket kopi premium dari PT Lasingan Lombok Indonesia. Paket kopi premium Sekepat Adat. Sekepat Adat adalah roasted bean coffee (kopi yang sudah disangrai) dengan empat jenis proses kopi yang berbeda yang disebut cemoh, sengeh, rembun, dan sadu.
Sekepat Adat tersebut merupakan paket kopi yang bersifat lokal Lombok (sasak). Usai kegiatan, peserta melakukan foto bersama.
“Selamat Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia tahun 2024, sampai jumpa di Lasingan AgriCamp 2025,” pungkasnya.
(Lombok Post, https://lombokpost.jawapos.com/selong/1504999984/peserta-lasingan-agricamp-antusias-membuat-kemasan-kopi-cup)